Siapa, nih, yang tengah berkutat dengan skripsi yang super melelahkan? Kamu gak sendirian, kok, karena teman saya juga merasakan hal yang sama. Bermula dari ajakannya lewat chat di WhatsApp, saya mengiyakan niatnya. Toh, seru juga kalau refreshing bareng, kan?
“Kamu sibuk, gak? Yuk, main! Ke alam tapi.”
Kira-kira begitu inti pertanyaan dan ajakan teman saya.
Kami pun mencari referensi wisata alam yang ada di sekitar Kendal biar gak terlalu jauh. Dan, kami berencana pergi pada 24 Juli 2023 dengan tujuan ke Curug Lawe Secepit. Sialnya, hari itu saya sedang haid hari pertama. Kaum perut nyeri apalagi sedang deras-derasnya pasti tahu, dong, rasanya gimana. Gak nyaman, gulang-guling pun tetap gak mengurangi rasa nyeri. Alhasil, rencana kami gagal dan menjadwalkan ulang pada 5 Agustus.
Hari H pun tiba. Kami bergegas dari rumah sekitar pukul 10:12 dan mampir ke ATM untuk mengambil uang. Gak seru namanya kalau pergi berdua untuk pertama kalinya gak ada kejadian yang gak terduga. Teman saya harus antre 3 kali karena ATM yang pertama gak bisa dipakai, yang kedua bermasalah karena kartu ATM, dan terakhir pindah ke ATM yang ketiga.
Sebelum menuju lokasi, kami mampir ke supermarket di daerah Boja untuk membeli camilan lalu melanjutkan perjalanan. Saat tiba di bundaran Limbangan, nyasar, dong. Siapa lagi kalau bukan karena saya yang gak becus liat Maps wkwk… Akhirnya jadi putar balik dan kembali meneruskan perjalanan.
Usai perjalanan sekitar 1 jam lebih, kami melihat plang nama Curug Lawe Secepit. Oh, ya, bagi kamu yang dalam waktu dekat berencana ke sini, Curug Lawe Secepit terletak di Dusun Gunungsari, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal atau sekitar 37 km dari Alun-Alun Kota Kendal.
Baca Juga: Hobby Fest Memeriahkan HUT Bank Jateng yang ke-60 di Semarang, Free HTM!
Tiket masuk yang perlu dibayar sangat murah, kok. Kamu cukup merogoh untuk biaya parkir sebesar Rp2.000,- per motor dan Rp5.000,- per orang. Lahan parkir yang sediakan pun cukup luas. Hanya saja belum diaspal, jadi pastikan saat berkunjung ke sini usahakan bukan musim hujan karena bakalan becek dan akses menuju curug juga licin.
Di area ini fasilitas yang disediakan memadai. Ada Kopi Pucu'e Kendal, musala, gazebo yang juga dijadikan titik kumpul atau pusat informasi, bangku-bangku yang digunakan untuk menikmati makanan atau menghilangkan lelah usai perjalanan, dan toilet untuk laki-laki dan perempuan. Kamu gak perlu khawatir karena kebersihan toilet terjaga.
Untuk ke curugnya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dengan berjalan kaki. Gak usah buru-buru saat menuju ke lokasi karena kamu bisa menikmati suara alam. Mulai dari suara gemericik air terjun kecil, burung, dan tentunya pemandangan hijau di sekeliling.
Nah, setibanya di Curug Lawe Secepit, disediakan juga kamar mandi umum sehingga kamu gak perlu jauh-jauh ke tempat pertama tadi jika ingin ke tandas. Kami sendiri langsung duduk di bebatuan untuk menyantap camilan yang sudah kami bawa sembari menikmati air terjun yang terletak beberapa meter di depan mata. Ditambah udara yang sejuk jadi bikin betah berlama-lama di sini. Serasa gak mau pulang.
Kami benar-benar menikmati momen saat di sini. Yang biasanya malu-malu, entah mengapa beban itu rasanya terhempas. Kami pun berpose ria ala kadarnya haha… Selain itu, kami dapat kenalan baru tepat di bawah air terjun setinggi 20 m, yang kala itu mereka duluan yang mengajak foto bersama. Biar kelihatan ramai, katanya.
Saya juga follow-an di Instagram dengan salah satu dari dua anak SMA tersebut. Oh, ya, berswafoto di bawah curug ini kian ciamik dengan adanya pelangi yang dihasilkan oleh percikan air terjun yang dibantu oleh cahaya matahari, lho. Yang tadinya niat ingin menemani teman refreshing karena skripsi, berakhir saya yang paling enjoy.
Dengan biaya yang sangat terjangkau, lokasi yang gak terlalu jauh dari pusat Kota Kendal, dan dapat menikmati indahnya pesona alam, sayang banget kalau kamu melewatkan Curug Lawe Secepit. Yuk, agendakan!
Nemenin Teman Refreshing Skripsi ke Curug Lawe Secepit di Kabupaten Kendal
