Pengalaman Membuat Karil Sastra Inggris di Universitas Terbuka, Sulit Gak Sih?

Saya mengambil paket sipas non TTM di jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan terjaring Tugas Akhir Program (TAP) dan Karya Ilmiah (Karil) kala memasuki Semester 7 pada masa 2022.2. Dijelaskan dalam Panduan TAP FHISIP (ISIP4500), TAP merupakan evaluasi akhir program yang harus ditempuh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi tertentu.

Melalui TAP ini, mahasiswa dilatih dan diuji untuk menginternalisasi dan menghubungkan berbagai konsep yang telah dipelajari dengan pengalaman dan situasi nyata yang dihadapi. TAP sendiri bertujuan untuk mengukur penguasaan kompetensi akhir mahasiswa melalui ujian yang menuntut mahasiswa untuk menganalisis dan memberikan solusi atas permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat dengan menggunakan teori-teori terapan di dalam lingkup sosial, hukum, dan humaniora, serta mampu memberikan rasionalisasi dan solusi atas berbagai permasalahan sosial yang ada secara komprehensif.

Sementara itu, Karya Ilmiah (Karil) merupakan salah satu prasyarat kelulusan setiap program studi yang wajib dilakukan dan dipenuhi oleh para mahasiswa yang sedang berada di akhir program studinya. Karya Ilmiah (Karil) yang dimaksud adalah artikel ilmiah yang disusun dan dikembangkan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan khusus yang berkaitan dengan isi, bahasa, penalaran, sistematika dan format, serta konvensi lainnya. Secara khusus, mahasiswa yang akan menempuh Karil di jurusan Sastra Inggris ini nantinya akan dijelaskan bagaimana tata cara membuat Karil sesuai dengan ketentuan Universitas Terbuka melalui Panduan Mata Kuliah Karya Ilmiah (MKWI4560).

Baca Juga: Pengalaman Wisuda di UTCC Bareng Rombongan UPBJJ-UT Semarang

ilustrasi mempersiapkan TAP dan Karil (unsplash.com/Thought Catalog)

Untuk jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, mahasiswa dibebaskan untuk memilih menulis Karil menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Jika teman-teman merasa percaya diri dengan kemampuan bahasa Inggris, jadi lebih baik menggunakan bahasa Inggris dalam menyusun Karil.

So, usai mengetahui uraian singkat mengenai TAP dan Karil di atas, saya ingin membagikan sedikit cerita bagaimana pengalaman saya menghadapi Karil hingga mendapat nilai yang memuaskan (bagi saya).

Pada semester ini, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti bimbingan Karil melalui Belajar Mandiri, Tugas, dan Bimbingan yang dilakukan melalui Tutorial Webinar (Tuweb) dan Tutorial Online (Tuton) yang dipandu oleh Dosen Pembimbing (Dosbing) masing-masing melalui web eleaning.ut.ac.id dengan total 14 Kegiatan Belajar. Tuton dilaksanakan asinkronus sebanyak 2 sesi dengan durasi per sesi 1 minggu, sementara Tuweb dilaksanakan secara sinkronus atau tatap muka secara daring sebanyak 4 sesi dengan durasi 2 jam atau 120 menit per sesi.

Baca Juga: Komoditas Kelapa Sawit Kantongi Peran Krusial dalam Hilirisasi Berkelanjutan

contoh Kegiatan Belajar saat Karil (elearning.ut.ac.id/BING4560.1.13)

Kala itu, saya dan mahasiswa lain dibimbing oleh Dosbing secara daring melalui Microsoft Teams sesuai jadwal Tuweb, dengan hari dan jam yang telah disepakati bersama. FYI, untuk bimbingan Karil ini dibagi sesuai zona (kelompok) dengan Dosbing yang berbeda, sehingga Tuweb dilaksanakan sesuai kesepakatan kelompok tersebut. Misalnya, kelompok saya ada sesi Tuweb setiap hari Selasa, sementara teman saya (dari kelompok lain) ada sesi Tuweb setiap hari Kamis. Nah, berikut saya lampirkan skema aktivitas belajar Karil dari UT agar teman-teman ada sedikit gambaran mengenai pembelajaran Karil yang akan ditempuh nanti.

Skema Aktivitas Belajar Karil (elearning.ut.ac.id/BING4560.1.13)

Pada minggu pertama, mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri, tetapi bukan berarti bisa leyeh-leyeh seenaknya, ya. Pasalnya, UT berinisiatif untuk memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempelajari skenario pembelajaran dalam mata kuliah Karil, mempelajari panduan tentang pembelajaran dan kaidah penulisan Karil, serta membebaskan mahasiswa untuk memilih dan mempelajari satu artikel ilmiah yang diperoleh dari Google Scholar atau sumber lainnya. Namun, jangan khawatir jika teman-teman merasa belum menemukan artikel ilmiah yang sesuai, sebab UT memberikan contoh-contoh Karil sebagai referensi yang bisa dipelajari.

Jika sudah mendapat gambaran umum mengenai Karil, saya sarankan, teman-teman sebaiknya langsung mencicil untuk membuat Karil. Jadi, teman-teman tidak terlalu terbebani saat sesi ini berlangsung mengingat mata kuliah Karil berbarengan dengan Tuton. Saya sendiri merasakan ketika Diskusi dan Tugas masih menumpuk, tetapi di sisi lain harus memikirkan Karil dengan berpusing ria mencari berbagai referensi artikel ilmiah dari sumber yang terpercaya, seperti buku maupun jurnal-jurnal ilmiah. Misalnya, mencari referensi penulisan Karil melalui Perpustakaan Digital UT, Perpustakaan Nasional, dan Google Scholar.

Saya mulai mencicil Karil saat libur Semester 6, yang kala itu menerjemahkan teks di bidang Kesehatan. Namun, saat memasuki Tuweb, ternyata Dosbing berinisiatif untuk menyeragamkan tema yang akan diangkat dalam Karil, yakni menerjemahkan karya fiksi. Keputusan ini akhirnya disetujui oleh semua peserta kelompok. Meskipun sedikit disayangkan, saya pun setuju karena memikirkan mahasiswa lain yang belum mencicil Karil sama sekali. Saya memosisikan diri sebagai anggota tim yang berjuang bersama dari nol.

Karil yang saya cicil sebelumnya juga tidak sepenuhnya sia-sia karena masih bisa digunakan, meskipun sebagian besar harus disunting. Ibarat sudah ada bahan, tinggal dimodifikasi mau dibuat menjadi seperti apa. Oh ya, jumlah kata yang saya terjemahkan sebanyak 1074 kata karena Dosbing menyampaikan bahwa kata yang diterjemahkan minimal ada 1000 kata. Perihal jumlah halaman, format artikel ilmiah yang tercantum dalam Panduan Mata Kuliah Karya Ilmiah (MKWI4560) adalah 10-15 halaman, di luar cover dan daftar pustaka.

Langkah awal adalah mencari teks yang teman-teman ingin terjemahkan. Misalnya, teks cerita pendek atau novel, baik mencari di Google atau buku, dan kemudian buatlah judul yang akan digunakan dalam Karil. Sebagai contoh, saya memilih cerita anak berjudul Inky-Pinky-Pooh karya Mary Essberger sehingga judul yang saya gunakan berkenaan dengan analisis teknik penerjemahan dari fiksi tersebut. Nah, dari topik itu, carilah 10 referensi (5 jurnal dan 5 buku) yang berkaitan dengan cerita anak, misalnya perbedaan fiksi anak dengan fiksi dewasa dan sebagainya. Saya sarankan, sumber referensi tadi harus dibangun terlebih dahulu sebagai daftar pustaka, yang mana cara penyusunannya disesuaikan dengan abjad.

Baca Juga: UTM Hari Pertama Rasanya Nano-Nano, Sempat Ditegur Pengawas!

Jika sumber referensi telah dikantongi, maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka Karil, yakni dari Judul, Identitas Penulis, Abstrak dan Kata Kunci, Pendahuluan (Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penulisan), Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, hingga Daftar Pustaka. Untuk menyusun Karil, misalnya font yang digunakan, spasi, margin, dan ketentuan lainnya, bisa dilihat secara lengkap dalam Panduan Mata Kuliah Karya Ilmiah (MKWI4560).

Buatlah Karil semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan teman-teman. Bila masih ada kekurangan, Dosbing akan memberikan feedback, sesuai Tugas yang sudah di-submit, pada saat Tuweb berlangsung sehingga teman-teman mau tidak mau harus merevisi Karil yang sudah teman-teman buat. Untuk lulus Karil, skor kelulusan minimal 75 yang berasal dari artikel ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa.

Apakah membuat Karil itu sulit?


Menurut saya pribadi, membuat Karil itu susah-susah gampang. Bagian tersulit bagi saya adalah Hasil dan Pembahasan karena pada bagian ini merupakan inti dari Karil yang dibuat. Tidak hanya menerjemahkan teks, tetapi mahasiswa juga menganalisis permasalahan yang terdapat dalam teks, mengapa memilih menerjemahkan demikian, dan teknik apa yang digunakan dalam terjemahan tersebut. Sebagai contoh, kalimat “A little girl in a pretty blue night-gown, and behind her, hastily pulling on their warm dressing-gowns, were a lady and a gentleman” saya terjemahkan menjadi “Seorang gadis kecil dengan baju tidur birunya yang cantik, dan di belakangnya, dengan tergesa-gesa mengenakan hoskut hangat mereka, adalah seorang wanita dan pria.”

Blue night-gown dan warm dressing-gowns tidak dapat diterjemahkan secara harfiah menjadi ‘gaun malam biru’ dan ‘gaun rias hangat’. Melansir Cambridge Dictionary, nightgown merupakan pakaian yang nyaman seperti pakaian longgar yang dikenakan oleh wanita atau gadis di tempat tidur, sedangkan dressing gown adalah pakaian seperti mantel yang dikenakan di dalam rumah sebelum berpakaian di pagi hari atau setelah menanggalkan pakaian di malam hari. Sehingga, terjemahan untuk pretty blue night-gown dan their warm dressing-gowns adalah ‘baju tidur birunya yang cantik’ dan ‘hoskut hangat mereka’.

Tidak hanya bagian Hasil dan Pembahasan, penulisan Daftar Pustaka juga tergolong sulit jika belum mengetahui aturannya. Misalnya saja cara penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku, jurnal, ataupun internet yang memiliki ketentuan masing-masing. Untuk masalah ini, teman-teman diharuskan menggunakan sistem APA (APA style) untuk menulis daftar pustaka dan sudah tercatat dalam Panduan Mata Kuliah Karya Ilmiah (MKWI4560). Nah, jika pun belum paham, teman-teman bisa meminta arahan Dosbing masing-masing.

Sementara bagian mudahnya, saya berusaha memahami sistematika penulisan Karil dan selalu membaca tulisan saya secara berulang-ulang sehingga hasil pekerjaan saya menjadi rapi berkat proses penyuntingan yang matang. Perlu diingat bahwa pada Tugas 4, mahasiswa masih bisa merevisi Karil yang sudah di-submit jika Dosbing meminta untuk direvisi. Hal ini karena tulisan teman-teman masih terdapat banyak kata yang harus diperbaiki.

Sebelum deadline, Karil sudah harus dirampungkan dan rapi untuk mendapat penilaian, dengan catatan cek plagiarisme Turnitin maksimal 30%. Tugas 4 ini merupakan artikel final, yang kala itu batas akhir pengumpulan pada 19 Desember 2022 pukul 23.59 WIB. Saya mengumpulkan Tugas 4 pada 29 November 2022 dan dinilai oleh Dosbing pada 30 November 2022 dengan hasil yang memuaskan (Dosbingnya gercep banget hahaha, saya sampai kaget sekaligus bersyukur).

Baca Juga: 6 Cara Menulis Keywords ala SEO agar Puncaki Tren Google, Yuk Terapkan!

Saran yang perlu diterapkan saat membuat Karil

  • Seperti yang sudah saya singgung di atas, Karil mulai semester ini merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa akhir program sebagai prasyarat kelulusan. Oleh karena itu, teman-teman bisa mulai mencicil Karil jauh-jauh hari. Pasalnya, setiap mahasiswa UT tentu memiliki kesibukan masing-masing, entah itu bekerja, mengurus anak, atau aktivitas lain, sehingga harus mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin mengingat mata kuliah ini juga bersamaan dengan Tuton;
  • Pahami Panduan Mata Kuliah Karya Ilmiah (MKWI4560) dengan sungguh-sungguh. Hal ini karena dalam panduan tersebut sudah dijelaskan secara lengkap mengenai seluk-beluk Karil, mulai dari materi Ketentuan Umum Mata Kuliah Karya Ilmiah, Penyelenggaraan Bimbingan Mata Kuliah Karya Ilmiah, Pengelolaan Penyelenggaraan Mata Kuliah Karya Ilmiah, Konsep dan Etika Penulisan Karya Ilmiah, Struktur, Format, dan Sistematika Artikel Ilmiah, hingga Pengutipan serta Cara Penulisan Sumber Pustaka dan Daftar Pustaka;
  • Memahami ketentuan dan sistematika Karil saja tidak cukup, lho. Pasalnya, tulisan teman-teman harus disesuaikan dengan kaidah bahasa yang bersumber dari Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) maupun Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Contohnya, penggunaan kata baku dan tidak baku, atau penggunaan kata depan ‘-di’;
  • Penting untuk memperhatikan paragraf, apakah harus menggunakan rata kanan (right), rata kiri (left), rata kanan-kiri (justify), atau tengah (center). Sebagai contoh, judul menggunakan center sehingga berada di tengah, sementara setiap paragraf pada pembahasan Karil menggunakan rata kanan-kiri (justify);
  • Saat menulis di Word, apakah tulisan teman-teman bergaris bawah dan berwarna merah? Untuk menghilangkan garis tersebut, teman-teman perlu mengeklik ikon seperti di bawah ini, kemudian memilih bahasa Indonesia. Hasilnya, tampilan Karil teman-teman menjadi lebih rapi dan enak dipandang.

menghilangkan garis bawah berwarna merah pada Word

Demikian tulisan yang bisa saya bagikan mengenai pengalaman membuat Karil pada Semester 7. Ternyata tulisan ini super panjang, ya, hehehe. Semoga bisa sedikit membantu teman-teman yang akan menempuh mata kuliah Karil, terutama mahasiswa jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan. Sekali lagi, membuat Karil itu susah-susah gampang karena teman-teman perlu mencari banyak referensi agar hasil dan pembahasan bisa lebih maksimal. Jika teman-teman mempelajari panduan secara saksama, saya yakin, teman-teman akan lebih mudah dalam membuat Karil.

Baca Juga: Alasan Penulis Memutuskan Bikin Blog, Kembangkan Tulisan dan Tempat Relaksasi




Referensi:
  • Prasetyo, Hendrikus Ivoni Bambang dkk. (2021). Panduan TAP FHISIP. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  • Yunus, Mohamad dkk. (2022). Panduan Mata Kuliah Karya Ilmiah (MKWI4560). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  • Cambridge Dictionary. Dressing gown, (Online), https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/dressing-gown?q=dressing+gown+, diakses pada 27 November 2022.
  • Cambridge Dictionary. Nightgown, (Online), https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/nightgown, diakses pada 27 November 2022.