Pengalaman Wisuda di UTCC Bareng Rombongan UPBJJ-UT Semarang

Berbagai macam emosi yang saya rasakan saat mengikuti Wisuda Periode I Wilayah II Tahun Akademik 2023/2024 di UT Pusat atau Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) yang berlokasi di Jalan Pondok Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan pada 28 November 2023 gak bisa diungkapkan dengan kata-kata meski sebelumnya gak terlintas dalam benak saya.

Awalnya, saya gak berniat untuk mengikuti upacara wisuda, baik wisuda daerah maupun pusat. Akan tetapi, gejolak itu tiba-tiba muncul saat saya melihat perjuangan teman dari UT Malang yang ingin segera diwisuda. Hal ini bermula saat saya mendapat WA blast dari UT Semarang untuk mengonfirmasi kesediaan mengikuti wisuda di UT Pusat. Sementara, teman saya diharuskan mendaftar langsung ke kantor UT Malang.

Teman-teman mungkin bingung, kenapa kok berbeda? Ternyata masih ada UPBJJ yang mengundang mahasiswa untuk mengikuti wisuda di UT Pusat berdasarkan IPK tertinggi. Namun, ada juga yang mendaftarkan diri ke UPBJJ masing-masing selama kuota masih tersedia. Pasalnya, kuota untuk UT Semarang hanya 190 orang dan tentunya berbeda dengan UPBJJ lain karena tergantung dari kebijakan UT.

suasana setelah selesai seminar dan GR wisuda UT

Mengikuti wisuda di UT Pusat juga disesuaikan dengan keinginan teman-teman, apakah ikut rombongan bersama UPBJJ atau mandiri. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika ikut rombongan, waktu teman-teman akan dibatasi karena sudah ada rundown acara, tetapi gak lagi memikirkan transportasi, konsumsi, maupun penginapan. Hal itu berbanding terbalik jika teman-teman berangkat mandiri. Meski leluasa bisa mengunjungi banyak tempat, hal terpenting yang harus teman-teman pikirkan adalah akomodasi.

Saya excited karena kami akan wisuda di UT Pusat. Namun, UT Malang ternyata masuk ke dalam wilayah I, sementara UT Semarang masuk ke dalam wilayah II. So, dia diwisuda lebih dulu pada 14 November 2023, kemudian diikuti saya yang diwisuda pada 28 November 2023. Sangat disayangkan karena teman-teman UT yang saya kenal masuk ke dalam wilayah I, gak terkecuali UT Bandung. Meski demikian, hal positifnya adalah selain mendapat ijazah lebih cepat, pengalaman ini tentunya gak datang dua kali, kecuali ada keinginan kuliah lagi di UT dan mengikuti wisuda di UT Pusat.

Nah, sebelum saya bercerita lebih lanjut, teman-teman yang terjaring yudisium diwajibkan mengunggah pas foto ijazah ke laman aksi.ut.ac.id dengan ketentuan sebagai berikut.

ketentuan unggah pas foto ijazah (jakarta.ut.ac.id)

Perlu diperhatikan juga untuk memastikan apakah data teman-teman sudah benar. Jika pun ada kekeliruan, segera perbaiki data diri di laman admisi-sia.ut.ac.id atau menghubungi pihak UT agar segera diproses.

Baca Juga: Pengalaman Membuat Karil Sastra Inggris di Universitas Terbuka, Sulit Gak Sih?

Wisuda di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) sangat memorable

Entah mengapa setiap ada momen penting, ada saja kejadian apes yang gak terduga. Pengalaman menyedihkan ini mengingatkan saya semasa wisuda SMK dan layaknya babak kedua. Pada 16 November lalu, laptop saya sempat meriang karena log out sendiri hingga balik ke tampilan awal alias seperti laptop baru yang masih kosongan.

Nah, kali ini giliran HP saya yang sekarat karena mati total sekitar pukul 00:11 dini hari sebelum on the way ke Jakarta Timur pada Minggu pagi. Saya pun mengotak-atik HP sampai lupa kalau sudah pagi. Karena menyerah, akhirnya saya tidur dan HP saya charger. Saya berharap HP akan menyala saat saya bangun, tetapi ternyata masih sama saja meski sudah ditekan tombol power.

Jadi, mau gak mau akhirnya saya meminjam HP lama adik dan WA saya ganti. Meskipun semua file dan kontak telepon hilang, saya masih bersyukur ada HP yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga di rumah. Mau cloning aplikasi dan ini itu gak keburu karena saya sudah kesiangan. Beruntung saya tepat waktu sampai di UT Semarang.

pelantikan para calon wisudawan menjadi wisudawan (instagram.com/univterbuka)

Ada 5 bus dari UT Semarang yang bertolak ke Jakarta. Akan tetapi, bus 1–3 menginap di Jakarta Selatan, sementara bus 4–5 menginap di Jakarta Timur. Kala itu, saya kebagian bus 5 dan sekamar dengan teman dari jurusan Perpajakan. Perjalanan kami diiringi hujan yang hawanya cocok digunakan untuk tidur. Waktu pun semakin malam, saya menyempatkan ke mall setibanya di hotel meski belum mandi haha… Sampai di sana sebagian lapak sudah pada tutup, tetapi setidaknya saya dan roommate saya berhasil membeli susu dan camilan. Itu pun ada drama kesasar hingga memutari mall, guys.

Pada 27 November 2023, kami berangkat dari hotel ke UTCC untuk mengikuti seminar dan GR wisuda dengan memakai pakaian batik. Perjalanan dari Jakarta Timur ke Tangerang Selatan ini pun diwarnai macet. Sementara, perihal konsumsi, teman-teman sarapan di hotel dan diberi kudapan serta makan siang oleh pihak UT. Estimasi acara seminar dan GR wisuda ini selesai pukul 14:00.

Pada malam harinya, mata saya sudah saya ajak merem sejak pukul 21:00, tetapi hingga setengah jam lebih gak kunjung tidur. Saya memasang alarm pukul 01:30 untuk bersiap mandi dan make-up. Sayangnya, tidur saya gak nyenyak dan kebangun pukul 00:46. Itu pun meski sudah di-make-up oleh MUA sejak pukul 02:15, saya masih harus buru-buru karena pukul 04:30 harus bergegas meninggalkan hotel untuk menuju ke UTCC. Meski sudah berangkat pagi-pagi, nyatanya jalan menuju UTCC tetap macet.

Wisuda pada 28 November 2023 diikuti oleh sekitar 2.100 wisudawan. Saya pun beruntung karena berhadapan langsung dengan Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.. Sementara, Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd., dan Agustina Hermanto, S.Kom., S.H., M.H. atau lebih dikenal sebagai Tina Toon jadi wisudawan kehormatan Universitas Terbuka (UT).

wisudawan kehormatan UT (instagram.com/univterbuka)

Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian

Well, selama mengikuti wisuda di UT Pusat pada 26–29 November 2023 sangat luar biasa karena menempuh perjalanan dari Semarang–Jakarta Timur–Tangerang Selatan–Jakarta Timur–Tangerang Selatan–Semarang. Pada hari H wisuda, kami pun sarapan kepagian, makan siang kesorean, dan macet yang disertai dengan hujan pada sore hari.

Hal yang paling membuat saya gak nyaman adalah hijab karena gak terbiasa dilingkarkan ke leher sehingga merasa seperti tercekik. Alhasil, karena gak tahan, penampilan saya rapi hanya setelah selesai make-up saja. Toh, saya juga sempat mabuk di perjalanan setibanya di gang menuju ke gedung UTCC. Duh…

Perjuangan yang melelahkan ini terbayarkan saat mengikuti prosesi wisuda. Rasanya seperti mimpi bisa wisuda di UT Pusat bareng teman-teman dari berbagai UPBJJ di Indonesia. Real definisi "Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian", kan? Itu pun meski saya satu kelompok dengan roommate saya, nomor urut dia selisih jauh dengan saya karena jurusan kami berbeda. Syukur, depan dan belakang saya enak diajak ngobrol. Apalagi dua orang di depan saya berasal dari UPBBJ-UT Semarang, kami jadi lebih mudah akrab bahkan bak kawan lama.

wisuda Periode I Wilayah II UT 2023/2024 (instagram.com/univterbuka)

Saya gak mengeluarkan HP untuk foto-foto selama prosesi wisuda. Selain karena malas dan menikmati momen khidmat ini, HP yang saya bawa adalah HP lama hasil minjam adik dan kameranya pun ala kadarnya. Buket bunga yang saya bawa dari rumah mewakili keluarga saya yang gak bisa hadir. Last but not least, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan keluarga, UT Semarang dan biro Bintang Selatan, serta teman-teman yang bersedia menumpangi saya untuk mengabadikan momen di sana.

Sebenarnya masih ada 500 chapter kalau cerita ini disambung dengan perjuangan kala menempuh UAS, TAP, dan lain-lain. Namun, karena sudah panjang, akan saya tutup cerita ini dengan mengucap, "Astaghfirullah…tekor lagi duitnya buat servis HP."

Baca Juga: UTM Hari Pertama Rasanya Nano-Nano, Sempat Ditegur Pengawas!